Desa Sendang

REMBANG – Inovasi Telponi (Temokno-Laporno-Openi) merupakan inovasi terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. Inovasi bidang kesehatan ini menjadi solusi menurunkan angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB). Ini merupakan sistem pemberdayaan kader desa untuk menemukan ibu-ibu hamil yang berisiko tinggi, bayi yang sakit dan bermasalah. Di tingkat bawah atau tingkat desa terdapat kader telponi sebagai koordinator kader posyandu balita yang masuk dalam struktur Forum Kesehatan Desa (FKD). Kader telponi bersama bidan desa dan Ketua FKD mempunyai peran untuk saling koordinasi berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Dokter Dewi selaku koordinator inovasi telponi tingkat Puskesmas Kragan II mengajak kepada Kader Telponi untuk secara aktif melakukan tugasnya sebagai tangan panjang Puskesmas Kragan II dan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang untuk melakukan pemantauan dan identifikasi ibu hamil, bayi dan balita yang ada di wilayahnya. Apabila ada kejadian ataupun permaslahan di tingkat desa agar segera dilaporkan. 

Selain inovasi telponi, penguatan P4K juga berperan penting. Program P4K adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat kehamilan termasuk perencanaan pemakaian alat/obat kontrasepsi pasca kehamilan. Program P4K dilakukan dengan cara menempelkan stiker dirumah ibu hamil. Stiker program P4K akan ditempel dirumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat.

Menurut Ibu Ketua TP. PKK Kecamatan Kragan, "Stiker P4K berisi data tentang : nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah."

Komitmen bersama stakholder juga diperlukan guna menunjang program tersebut. Untuk itu, Camat Kragan, Ketua TP. PKK Kecamatan, Kepala UPT Puskesmas Kragan II, Kepala Desa dan Ketua FKD sewilayah kerja UPT Puskesmas Kragan II menandatangani nota komitmen bersama.

Diharapkan dengan adanya komitmen bersama ini, mampu membawa perubahan yang signifikan terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Rembang.

(pemdes sendang - red)